Akibat do’a yang Buruk

Aku punya sebuah kisah... Ketika di Australia ada seorang syekh yang kutemui. Dia berkata bahwa dia dulunya mengajar di Lebanon. Dan ada seorang gadis yang belajar untuk ujian kelulusan SMA-nya. Syekh berkata “Gadis itu sering datang ke sekolah dan belajar berjam-jam, dan belajar dengn begitu giat.” Tapi dia sering datang kepada syekh ini dan mengadu. Dia selalu menangis. Dia berjata “Ya syekh, aku punya masalah dengan ibuku. Dia terlalu memaksaku, ketika aku pulang, dia terlalu mekaksaku bekerja. Dan aku terus bekerja dan bekerja, dan aku harus belajar untuk ujianku dan demi Allah aku berusaha sekuat mungkin, aku tidak berani mendurhakainya atau apapun, tapi ibuku begitu keras padaku ibuku berdo’a padaku hari ini. “ Itulah mengapa si gadis menangis. Ibunya berdo’a “Semoga Allah s.w.t membuatmu gagal dalam ujian tidak lulus.” Dan ibunya berkata “Semoga Allah tidak ridha padamu.” jadi si gadi berkata “Aku menangis syekh, aku belajar keras sekarang untuk mencoba mengalahkan do’a dari ibuku.” jadi sang syekh memberinya nasihat dan berkata “Percayalah kepada Allah s.w.t” ini kisah nyata.

Dan dia seringkali melihat gadi ini belajar, dan belajar. Tepat sebelum ujian hanya dua minggu sebelumnya, dia berhenti belajar. Dia berhenti datang kesekolah. Subhanallah. Dan dia mengerjakan ujiannya dan gagal. Di tahun berikutnya sang syekh bertanya kepada teman-teman si gadis, “Apa yang terjadi dengan si fulanah?” Mereka berkata “subhanallah ya syekh. Dua minggu sebelum ujian, ibunya sedang menyeberang jalan dan sebuah mobil menabraknya. Dia meninggal. Ibunya meninggal.” dan akibatnya si gadis begitu bersedih karena ibunya, sehingga dia tidak bisa belajar lagi, jadi dia pun gagal dalam ujiannya. Si ibu berdo’a yang buruk kepada putrinya. Do’a itu buruk, sehingga ibunya meninggal. Tentu ini sudah dituliskan untuknya. Cara Allah s.w.t menetapkan suatu perkara tidak dapat dijelaskan, dan gadis itu pun gagal. Dia baru berhasil pada tahun berikutnya.   

Hikmah dari ini adalah... Seorang saudari bertanya “Haruskah aku shalat nafil atau menjawab ibu dan bapakku?” Kami telah menjawab itu, kau jawab ibu dan bapakmu dan lanjutkan shalat nafilmu. Tapi aku hanya ingin menyampaikan, do’a yang dipanjatkan orangtua kepada anak-anak mereka dalam situasi seperti ini, berhati-hatilah akannya. Kita tahu bahwa hadistnya sahih dan ini dalam Muslim bahwa Rasulullah s.a.w bersabda bahwa ada tiga do’a yang tidak pernah ditolak(Allah). Dan salah satunya adalah do’a dari orangtua kepada anak-anaknya yang durhaka. Dia juga bersabda “Jangan berdo’a buruk kepada dirimu sendiri dan juga jangan berdo’a buruk pada anak-anakmu, jangan berdo’a buruk kepada budakmu, jangan berdo’a buruk kepada kekayaanmu. Jangan berdo’a seperti ini karena kau mungkin saja berpapasan dengan waktu dimana Allah mengabulkan do’a sehingga do’amu pun diterima.” Kita harus sangat berhati-hati dengan do’a ini saudara/saudari.

Rasulullah s.a.w bersabda, “Jangan mendo’akan keburukan bagi dirimu sendiri atau kepada anak-anakmu atau kepada budakmu karena mungkin saja kau melakukannya pada waktu ketika do’a sedang dikabulkan, sehingga do’amu pun dikabulkan.”

(Riyad as-salihin buku 17, hadist 1497 Riwayatkan oleh Muslim)

Thanks to:
Yaseen Islamic Media
Lampu Islam
Previous
Next Post »