Doa Seorang Badui Kepada Allah


Dalam kitab Tabrani ada sebuah riwayat. Rasulullah s.a.w berpapasan dengan pria Badui dan dia sedang berdo’a, dia sedang berdo’a dalam shalatnya. Rasulullah s.a.w berhenti dan mulai mendengarkannya. Dia mendengar pria itu berkata “Wahai Dia dimana mata tidak bisa melihat-Nya di dunia ini, pikiran tidak bisa memahami kebesaran-Nya, manusia tidak bisa memuji-Nya dengan pujian yang pantas didapatkan-Nya. Keadaan tidak mengubah-Nya. Dia tidak takut akan berlalunya waktu. Dia mengetahui dengan tepat berat semua gunung di dunia. Dia mengetahui dengan tepat banyaknya air dari semua samudra di dunia. Dia mengetahui dengan tepat jumlah butiran hujan yang terjatuh dari langit. Dia mengetahui dengan tepat jumlah semua dedaunan dari pepohonan di seluruh dunia. Dan Dia mengetahui jumlahnya dengan detil dari semua hal yang diterangi siang dengan cahayanya dan yang diselubungi malam dengan kegelapannya. Satu langit tidak bisa menyembunyikan langit lainnya dari Allah. Satu tanah tidak bisa menyembunyikan lapisan tanah lainnya dari Allah. Dan sebuah gunung dengan gua tergelap dan terdalamnya tidak bisa menyembunyikan apapun dari Allah. Dan samudra dengan kedalam dan kegelapannya tidak bisa menyembunyikan apapun dari Allah. ” 

Kemudian dia berdo’a “Ya Allah buatlah bagian terbaik dalam hidupku adalah terakhir hidupku. Buatlah bagian terbaik dari tindakanku adalah tindakan terakhir yang kulakukan dalam hidup ini. Dan ya Allah, buatlah hari terbaik dalam hidupku adalah hari dimana aku meninggalkan dunia ini dan kembali untuk berjumpa dengan-Mu” itulah perspektif keruhanian. Itulah manfaat dari rahmat karena terhubung dengan Allah s.w t.
Previous
Next Post »