Kisah Wafatnya Umar bin Khatab


Ketika Umar ibn Khatab R.A menjelang ajalnya, seorang pria datang ke perkumpulannya, dan dia mulai memuji Umar R.A Dia berkata “Wahai Amirul Mukminin, kau hebat, wahai Amirul Mukminin, kau melakukan ini dan itu.” Dan Umar R.A berkata “Katakan padaku, apakah kau akan menjadi saksi atas kata-katamu ini pada hari kiamat?” Kemudian Abdullah ibn Abbas R.A datang sedangkan Umar R.A sedang menangis. Umar R.A berkata “Demi Allah, jika aku dapat meninggalkan dunia ini tanpa ada perkara yang memberatkanku dan tidak ada apa-apa untukku, maka aku akan bahagia”

Setelah segala yang Umar R.A capai, Umar berkata “ jika aku dapat meninggalkan dunia ini tanpa ada perkara yang memberatkanku dan tidak ada apa-apa untukku, maka aku akan bahagia”

Abdullah ibn Abbas R.A masuk ke dalam ruangan sedangkan Umar R.A sedang menangis Abdullah ibn Abbas R.A. Berkata “Ya Amirul Mukminin, Rasulullah s.a.w meninggalkan dunia ini dan dia merasa bahagia denganmu” tidak ada dua orang Muslim yang berselisih berkenaan dengan kekhalifahanmu, setiap orang bahagia dengan kekhalifahanmu.

Umar R.A berkata “Aku tahu itu, tapi kekhalifahan ini membuatku khawatir. Wahai Abdullah, dudukkan aku”, kemudian mereka mendudukkannya, dan dia memegang bahu abdullah, dan dia berkata “Wahai Abdullah, maukah kau bersaksi untukku di hari kiamat” Abdullah berkata “Aku akan bersaksi untukmu di hari kiamat.” Kemudian Umar berbaring di pangkuan putranya, Abdullah ibn Umar. Dia berkata kepadanya “Tempatkan pipiku di lantai.” Abdullah ibn Umar R.A berkata “Kenapa ayah?” Kemudian dia mengecup kening Umar, dan menempatkan pipinya di lantai. Umar berkata “Jika Umar ditakdirkan berada di surga, maka bantal surga lebih lembut daripada pahamu” Dan jika Umar ditakdirkan masuk neraka, maka kau tidak menginginkan seorang penghuni neraka di atas pahamu. 

kemudian Umar R.A. Memberitahu anggota keluarganya “Lembutlah dalam mengkafaniku karena jika Allah menakdirkanku surga, maka Allah akan memberikanku yang lebih baik daripada ini” dan jika Allah menakdirkan neraka untukku, maka Allah akan mencabutku dari semua ini. Kemudian dia berkata “Berlembutlah dalam menggali kuburku, karena jika Allah menakdirkanku surga, maka dia akan meluaskan kuburku. Dan jika Allah menakdirkan neraka untukku, maka kubur itu akan menghimpitku.” kemudian dia berkata kepada Abdullah ibn Umar “Ya Abdullah, pergilah dan tanyakan kepada Aisyah R.A apakah dia membolehkanku untuk dikubur disamping Rasulullah s.a.w dan abu Bakar” Lalu pergilah Abdullah ibn Umar R.A dia mengetuk pintunya dan masuk ke rumah. Ternyata Aisyah R.A sedang menangis, dan dia memberikan salam padanya kemudian berkata “Tapi jangan katakan salam dari Amirul Mukminin, karena hari ini umat Muslim tidak punya Amirul Mukminin lagi,” Kemudian Abdullah R.A bertanya pada Aisyah “Umar meminta untuk dikuburkan di samping Rasulullah s.a.w dan Abu Bakar R.A apakah kau mengizikannya?” Aisyah R.A berkata “Aku sudah memesan tempat itu untuk diriku, karena Rasulullah adalah suamiku dan Abu Bakar adalah ayahku, tapi aku akan memberikannya kepada Umar.” 

Dan riwayatnya menyebutkan ketika Abdullah datang, Umar sedang berbaring dan dia berkata “Dudukkan aku.” Kemudian mereka mendudukkannya, lalu Abdullah memasuki ruangan dan berkata “Wahai ayahku, keinginanmu dikabulkan.” Umar R.A berkata “Aku tidak punya keinginan apapun melebihi itu, ketika aku meninggal dan kau membawaku untuk dikuburkan, tanyakan kepada Aisyah R.A lagi, mungkin karena statusku dia merasa keberatan untuk memberikanku tempat itu, Tanyakan dia lagi, dan jika dia setuju, maka kuburkan aku disana, kalau tidak, maka kuburkan aku di pemakaman umat Muslim.” Dan Umar R.A meninggal, dia telah pergi, dia dikuburkan di samping Abu Bakar R.A dan Rasulullah S.A.W dan Rasulullah S.A.W bersabda “Manusia diciptakan dari tanah dan ketika mati dia kembali ke tanah” Rasulullah S.A.W juga bersabda “Di antara raudah dan mimbarku adalah taman surga.” Adalah bagian dari bagian surga. Jika seseorang dikuburkan di tanah dimana dia meninggal dan diciptakan daripadanya, ini berarti Rasulullah S.A.W, Abu Bakar R.A, dan Umar R.A. Diciptakan dari tanah surga Mereka diciptakan dari tanah surga
Previous
Next Post »