Celaan dan Makian yang Diterima Nabi Muhammad

Jadi mulailah hinaan-hinaan diserukan.. Dan ada banyak hinaan dan tuduhan yang diberikan kepada Rasulullah s.a.w Dan seiring kaum Quraisy berkumpul, mereka berkata “Julukan apa yang harus kita berikan padanya?” Dan dari semua ledakan yang telah dituduhkan mereka kepadanya, yang pertama adalah “Seorang peramal”, jadi mereka menyebutkan seorang kahen dan kemudian mereka menyebarkannya kepada orang-orang bahwa Rasulullah adalah seorang kahen. Mereka menjuluki Rasulullah s.a.w “Seorang penyair”, seseorang yang baru saja menulis beberapa bait puisi, dan sekarang dia menunjukkannya kepada orang-orang dan mengaku-ngaku sebagai nabi. Mereka menjuluki Rasulullah s.a.w “Seorang penyihir.” Dan inilah salah satu diantara julukan-julukan yang mereka gunakan untuk menghina Nabi s.a.w inilah salah satu yang paling sering mereka gunakan. Karena ketika orang-orang ingin masuk islam, maka orang-orang akan kembali dan mendengarkan Rasulullah s.a.w. Mereka berkata bahwa orang-orang itu telah terkena sihir, dan Rasulullah memecah-belah sebuah keluarga sebagaimana seorang penyihir bisa memcah-belah keluarga. Mereka menuduh bahwa Rasulullah s.a.w. Tentu saja sihir adalah ilmu yang benar-benar berbeda. Sihir adalah tentang meniup bahul-bahul, sihir itu seperti voodoo dan segala hal tentang ilmu hitam yang pernah kalian dengar.     Dan setiap orang tahu bahwa Rasulullah s.a.w tidak pernah melakukan itu. Bahkan pernah suatu ketika ada seorang pria, ketika dia datang ke Mekkah untuk memberikan penghormatan terhadap Ka’bah, mereka memberitahunya bahwa ada seorang pria bernama Muhammad yang sakit jiwa, dia seorang penyihir, “dia akan memantraimu. Dia dirasuki setan.” Jadi orang ini, dia berkata, dan ini ada dalam sahih Muslim. Dia berkata “Aku begitu takut jangan-jangan ketika aku pergi ke Ka’bah, dia akan memantraiku, atau membisikkan dari belakangku sehingga aku akan terkena sihirnya.” Dia sangattakut sehingga “Aku mengambil kapas dan menyumbat telingaku ketika aku sedang melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah.”

Jadi pria ini melihat Rasulullah s.a.w sedang duduk di dekat Ka’bah sedang membaca Quran, dan setiap kali dia lewat Orang ini sebenarnya seorang dokter (tabib) dan dia berasal dari suku yang besar. Dia berkata bahwa dia mulai merasa kasihan kepada Muhammad s.a.w. Dan setiap kali dia melintasinya dan melihatnya, dia berkata “Aku telah mendengar segala kata-kata peramal. Aku telah melihat orang-orang yang kerasukan, yaitu orang-orang yang terkena pengaruh setan atau jin.” Dia berkata “Aku ingin menolongnya.” Dia menyelesaikan tawafnya dan kemudian dia menghampiri Rasulullah s.a.w dan berkata padanya “Aku seorang dokter (tabib), aku mendengar bahwa kau sakit, aku mendengar bahwa kau sakit jiwa. Katanya kau dirasuki jin dan aku ingin menolongmu.” Rasulullah s.a.w bersabda kepadanya: “Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah. Kami memujinya, kami memohon pertolongan-Nya. Barangsiapa yang dituntun Allah, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa dibiarkan Allah tersesat, tidak ada orang yang dapat menuntunnya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah.” dan orang ini berkata “Aku bersumpah demi Allah bahwa aku pernah mendengar kata-kata para peramal, orang-orang yang dirasuki jin atau setan, orang-orang sakit jiwa.” Dia berkata “Aku bersumpah demi Allah, ini bukanlah kata-kata orang yang kerasukan.” Dan jadi celaan-celaan yang diberikan kepada Rasulullah s.a.w, dan kalian mulai mengerti sedikit bahwa tidak seorang pun datang ke Mekkah kecuali mereka mendengar gosip dan kabar burung yang ditujukan untuk menentang Rasulullah s.a.w
Previous
Next Post »