Allah Menghapus Catatan Dosa Hamba-Nya


Di dunia ini jika kau menjadi tersangka dan putusan pengadilan membebaskanmu, segala denda sudah dibebaskan darimu, tapi catatan kasusnya masi ada. Jika seseorang meminta kepada pemerintah “Hapuslah catatanku karena aku tidak bersalah”, mereka akan berkata “Kami sudah membebaskanmu tapi kami masih akan menyimpan catatannya.” Dimana seseorang dibebaskan dari kasus, pengadilan dunia tidak akan menghapuskan catatan kasusnya.    Aku kagum pada ampunan Allah. Seseorang yang bersalah, dia telah berdosa, dia telah berdosa, kasusnya terbukti, jika dia memohon ampunan, Allah tidak hanya membebaskannya dari dosa, tapi Allah juga menghapuskan catatan dosanya.

Dalam sebuah hadist, Allah membuat sepotong dunia dimana dia melakukan dosanya lupa, jadi dunia tidak dapat bersaksi terhadapnya. Malaikat yang menyaksikan melakukan dosa dibuat lupa. Bagian tubuh yang melakukan dosa juga dibuat lupa. Jadi di hari kiamat, tidak ada siapapun yang dapat bersaksi melawannya. Allah begitu pengasih dan Pemurah.

Itulah mengapa disebutkan “Katakan kepada hamba-hamba-Ku, Aku Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Jadi ketika Tuhan mengekspresikan kasih sayang-Nya di dalam Al-Qur’an, seseorang harus benar-benar memperhatikan hal ini. Selagi masih hidup, kita masih bisa melakukan taubat, tapi ketika sudah meninggal, pintu taubat telah tertutup. Bahkan Fir’aun mencoba bertaubat pada saat menjelang kematiannya, dia ditanya “Sekarang? Sudah terlambat, tidak akan diampuni sekarang.” Allah telah memberikan kita hidup dan kesehatan, jadi meskipun ada banyak dosa yang kita lakukan, kta harus terus bertaubat. Allah akan menerima taubat yang tulus. Allah tidak akan meninggalkan seseorang dalam keadaan kecewa dan hampa.

Thanks to:
inkofscholars
Lampus Islam
Previous
Next Post »